KITA
Kita... sepasang
senyum yang menyapa.
Dua pasang mata yang terjaga meski lelah, dan dua cangkir
kopi pahit yang terasa manis dengan ajaibnya diantara aliran kata yang tak
terbendung dikala senja hingga fajar mengintip dari balik jendela.
Kita.... berdamai dengan air mata.
Berusaha menutupi nyeri dengan canda, mengalihkan
gelisah dengan untaian kata. Kita berusaha menenangkan gejolak meski tahu akan
tetap ada luka disana.
Kita..... menatap
tiap tetes yang sama, tahu apa yang ada di hati tanpa berkata apa-apa.
Harapan
itu tidak ada, tapi kita mengingkarinya, lakukan yang terbaik…. hanya itu yang
kita sepakati.
Kita... hanya menunggu
hingga ia benar-benar pergi, untuk kemudian giliran kita yang berlalu sambil
menatap kepedihan yang tertinggal di suatu sudut berpintu.
Senyap…. Dingin….
Saat kita tenggelam dalam kepasrahan diatas roda yang melaju
================================
Aning ===============================
Komentar
Posting Komentar